Because I Believe Your Promise Chapter 1

because-i-believe

Title : because, I believe your promise

Author : @windyverentnita

Main cast : choi minho ( SHINee)

park jiyeon (t-ara)

Lenght : chapter

Genre : romance, sad, and Friendship

Rating :  tentuin sendiri yah !!

 Annyeong haseyo!!!,

Aku balik lagi nih dengan ff baru aku, untuk pertama aku benar-benar minta maaf karena baru bisa ngepostingnya sekarang, padahal izin hiatusnya habis selesai UN. Untuk ff aku yang first love? Ah  molla, aku benar-benar nggak ada feel buat ngelanjutin, banyak comment yang urang baik, dan satu lagi aku minta maaf, untuk chapter pertama ini, aku belum sempat untuk ngebuat posternya, ngga apa’kan?Okay, happy reading aja!!!

“yak!  Jangan menyentuh minho. Kau tahu, dia yang akan menjadi nampyoenku! “ teriak gadis kecil berumur 7 tahun itu, tangan kecilnya dengan kasar menarik tangan yoeja yang dengan genitnya menempel  pada namja kecil yang hanya dapat melihat 2 yoeja kecil itu berkelahi.  Dengan sekali dorongan yoeja yang berteriak tadi  langsung bisa menjatuhkan yoeja kecil yang di anggapnya genit itu

“ kau jangan mendorongku! Lagipula dia belum menjadi nampyoenmu” bela gadis kecil yang sudah jatu ke tanah itu- hara

“ tapi tetap saja, dia akan tetap menjadi nampyoenku” hara hanya dapat memegangi pinggangnya, karena merasa dorongan yoeja kecil tadi terasa sakit , dengan keras yoeja itu menangis hingga mengundan perhatian saem yang sedang mengawas di sekitar situ

“ jiyeonie! Kau membuat seorang siswi menangis lagi?” tanya saem yang langsung membantu hara untuk berdiri, sementara yoeja yang berteriak-teriak tadi itu- park jiyeon- dengan kesal mengerutkan bibirnya

“ anie saem! Hara yang memulai! Dia merebut nampyoenku” saem hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, alasan yang sama tiap di tanya kenapa ia terus membuat siswi lain menangis

“ kau merebut minho dari jiyeon, hara? “ tanya saem dengan lembut, hara yang di tanya langsung membuang mukanya

“ tapi saem, minho belum menjadi nampyoennya bukan? “ saem hanya bisa menarik nafasnya , tiap hari ia harus melihat perkelahian seperti ini karena ulah park jiyeon

“ yak! Kau menyebalkan sekali! Sudah kubilang dia yang akan menjadi nampyoenku, apa kau tuli ha? “ teriak jiyeon kecil denga muka memerah, tiap hari ia menegaskan bahwa minho yang akan menjadi nampyoennya, tapi seluruh siswi tak mendengarkannya dan dengan genit terus mendekati minho. Sedangkan hara mentap jiyeon sinis tak mau kalah

“baiklah! Biar saem yang tanya pada minho. Minho! Saem ingin tanya! Apa benar kau akan menjadi nampyoen jiyeon saat kau dewasa nanti? “ minho hanya tersenyum kecil dengan perlahan ia mengangguk mengiyakan. Pernah sekali ia berkata jika ia tak ingin menjadi nampyoen jiyeon, dan saat itu juga jiyeon mengamuk, tak ingin berbicara apa-apa dan tak ingin makan sesuatu, jadi dengan lembut eoma jiyeon memita minho untuk tetap menuruti permintaan jiyeon untuk beberapa saat

“ne. Mian saem! Appaku sudah menjemput, jiyeon! Kau tak ngin pulang ke rumahku dulu? “ jiyeon langsung mengangguk, kemudian tersenyum kemenangan kearah hara

“ne, eoma bilang untuk menunggunya di rumahmu. Saem dan kau hara! Aku dan nampyoenku pulang dulu, anyoeng!” dengan cepat jiyeon menarik tangan minho,kemudian menaiki mobil mewah milik appa minho tanpa malu-malu

“ajjushi! Aku boleh pulang ke rumah ajjushi bukan? Aku ingin bermain dengan nampyoenku sedikit lagi.tanang saja! Aku sudah memberi tahu eomaku!” siwon hanya tersenyum kemudian mengangguk pelan

“ kau harus menjaga nampyoenmu ne? Kau dengar minho? Sepertinya kau tak pperlu mancarikan appa seorang menantu lagi “ minho hanya mengangguk seadanya, tangannya dengan sibuk mengutak-atik mainan yang di  dapatnya di sekolah tadi

****

“ opa kau harus menungguku “ teriak jiyeon sambil berlari-lari kecil mengejar minho yang sudah berjalan jauh di depannya, sementara namja itu hanya dengan santai memakai earphone ke telinganya sambil tersenyum-senyum kecil

“opa  kau jahat sekali! Kenapa tidak menungguku? “ cemberut jiyeon, dengan kasar yoeja itu melepas earphone yang sedng di gunakan namja  di depannya

“ya park jiyeon!  Kembalikan!” namja itu mengambil kembali earphone dari tangan jiyeon, namun dengan cepat yoeja itu menyembunyikannya

“ kau harus memberi tahuku dulu siapa yoeja yang bersamamu tadi? “ jiyeon menyembunyikan tanggannya di balik badan mungil miliknya, menyembunyikan earphone  itu dari jangkauan tangan minho

“park jiyeon! Kita bukan anak SD lagi arra? Dan tadi hanya krystal! Kami hanya membahas urusan tugas yang di berikan saem pada kami berdua . jadi kembalikan punya opa! “minho berbalik ke arah jiyeon, kemudian memegang ke dua pundak yoeja itu sambil tersenyum

“jinjjayo? Kau hanya bisa menjadi nampyoenku saja“ yoeja itu memasang wajah tak percaya, memastikan perkataan namja di depannya ini benar

“ kau tak percaya?”  minho tersenyum manis, kemudian dengan perlahan namja itu mendekatkan wajahnya, dalam waktu singkat ia sudah bisa merasakan bibir mungil milik jiyeon, dengan perlahan namja itu melumatnya pelan, sedangkan jiyeon? Yoeja itu sudah menutup matanya, entahlah, dia tak pernah membalasnya, dengan alasan  dia hanya ingin merasakan kelembutan yang di berikan minho padanya. Setelah cukup lama, namja itu melepaskannya, kemudian kembali tersenyum ke arah jiyeon

“aku mendapatkannya “ jiyeon molongo tak percaya, dengan cepat ia berbalik ke belakang melihat tangannya, earphone yang di sembunyikannya tadi sudah berada di tangan minho

“ yak opa! Nupen!” minho hanya tersenyum kecil, kemudian kembali berjalan meninggalkan jiyeon yang hanya diam tak percaya, ia  melompat-lompat saking kesalnya, ternyataminho  menciumnya hanya karena ingin mengambil earphone yang di tahnannya?benar-benar neupen!

“ park jiyeon! Jika kau terus berdiri di situ! Kau akan ku tinggal!”jiyeon membalikkan tatapannya, menatap minho dengan tatapan  ingin membunuhnya

“kau! Jangan pernah melakukan seperti itu dengan yoeja lain! Kau harus tetap menjadi nampyoenku! “ dengan cepat jiyeon berlari , mensejajarkan dirinya dengan minho kemudian tersenyum tepat di hadapan wajah namja itu, sedangkam minho hanya tersenyum sambil sambil mengangkat ke dua bahunya

“ satu lagi! kau hanya boleh menciumku jika kau menginginkannya! Jangan menciumku jika hanya ingin memperminkanku seperti tadi . arra? “ jiyeon maju selangkah  mesejajarkan langkahnya dengan langkah milik minho, sedangkan namja itu, hanya merangkul jiyeon dan mendekatkan yoeja itu dengannya

“ne, kau cerewet sekali! Seperti  nenek-nenek saja! Dan satu hal lagi. Aku melakukannya karena aku sedang menginginkannya!”minho menundukan sedikit wajahnya, kemudian tersenyum  tepat di hadapan wajah jiyeon, sedangkan jiyeon ,? Yoeja itu sudah tersenyum senang, walaupun namja itu sering kali jutek, dan tak mendengarkan perkataannya, tapi ia namja yang baik dan perngertian seperti ini

“ kau menyebalkan sekali”

*****

“ anyoeng ahjumma! Aku datng bermain lagi ke mari. “ sapa jiyeon pada wanita paru baya- yoona- eoma minho, jiyeon tersenyum kecil, kemudian meletakkan beberapa bahan makanan yang di belikannya tadi khusus untuk eoma minho

“ kau datang mencari minho ?” yoona tersenyum mengerti, kemudian mulai melihat-lihat bahan makan yang di beli jiyeon untuknya

“ sudah kubilang bahwa minho itu namyoenku  “yoona hanya tertawa, kemudian menganggu-angguk mengerti

“arra, arra! Kau mencari nampyoenmu bukan? Dia masih tidur, masuk saja ! pintunya tak di kunci”jiyeon tersenyum senang,dengan kecepatan kilat yoeja itu menaiki tangga menuju kamar minho di lantai 2. Tanpa mengetok pintu yoeja itu langsung masuk dan duduk di kasur samping minho yang sedang tertidur dengan lelap

“opa! Palli iroenal! Hari ini kau harus menemaniku jalan-jalan”dengan pelan yoeja itu menepuk-nepuk pelan lengan minho, berusaha membangunkan namja itu

“ ya park jiyeon! Ini masih terlalu pagi. Kau menganggu saja “ namja itu membalikkan badannya, menutup telingannya menggunakan bantal yang sedang di pakainya

“ opa! Aku ingi jalan-jalan “ rengek jiyeon  denga terus menepuk-nepuk lengan minho

“ sstt! Opa masih ingi tidur,bagaimana kalu kau saja yang temani opa? “ minho kembali berbalik, kemudian menarik jiyeon untuk berbaring di sampingnya

“tapi setelah menemani tidur di sini kau harus membayarnya dan menemaniku jalan-jalan. Arra? “ minho hanya mengangguk pelan tanpa membuka matanya, namja itu mengankat tangannya dan mulai memeluk jiyeon

“opa! Benar-benar kau yang akan menjadi nampyoenku bukan? Itu kau , bukan orang lain kan? “ jiyeon membalikkan badannya, berbalik ke arah minho yang mulain membuka matanya setelah mendengar perntanyyaan dari jiyeon

“ pertanyaanmu aneh “minho melepas pelukannya, kemudian mulai menatap jiyeon dengan serius

“anie!kau harus berjanji menjadi suamiku! Dan aku akan berjanji menjadi istrimu” minho hanya tersenyum, kemudian mulai  membuang rambut  jiyeon yang menutupi wajah cantik yoeja tersebut

“bahkan kita sudah berjanji saat umur 6 tahun “minho kembali memeluk jiyeon dan menutup matanya, jiyeon hanya tersenyum kecil sambil mengangguk-angguk mengerti

“opa! Apa seperti ini rasanya jika aku menjadi istrimu? Tidur seranjang denganmu? Dan kau akan memelukku seperti ini? “jiyeon mengangkat tangannya, kemudian membelai pelan wajah minho

“mungkin saja” sahut minho tanpa membuka matanya

“ opa! Aku mencintaimu”jiyeon tersenyum pelan , sambil terus membelai pelan wajah minho. Sedangkan minho, namja itu mulai membuka matanya lagi

“ kau berbicara aneh lagi !” minho bangkit dari tidurnya, kemudian mengambil posisi duduk yang langsung di ikuti jiyeon

“opa! Kau sudah bangun bukan? Ayo! Kita pergi jalan-jalan saja” dengan terpaksa minho mengangguk dengan ajakan jiyeon, walau namja itu masih ingin tidur, tak mungkin ia tidur dengan nyenyak jika yoeja itu berada di sampingnya, jiyeon tersenyum senang, dengan cepat yoeja itu bangkit ingin berdiri, namun karena lupa akan kasur minho yang begitu empuk dan kakinya yang masih tak terlalu siap menahannya, yoeja itu ambruk menimpa minho. Minho hanya tersenyum kecil, sedangkan jiyeon terus-menerus memerhatikan minho tepat di mata namja itu

“waeyo? “ tanya minho sedikit bingung

“ anie! Calon nampyoenku begitu tampan “ jiyeon tersenyum kecil, kemudian mulai membelai  wajah minho

“ ingin melakukan sesuatu kepadaku?” minho tersenyum jahil yang langsung di tanggapi tawa kecil dari jiyeon

“anie “ jiyeon mulai menarik tubuhnya  , mencoba bangkit dari posisinya sekarang, namun baru saja ia ingin berdiri, yoeja itu berhenti sejenak, kemudian kembali dengan posisinya yang seperti tadi

“ waeyo? Kau berubah fikiran? “ tanya minho sambil tertawa bercanda

“hey jiyeon! Jika kau terus menindih tubuhku, aku tak bisa mandi dan menemanimu pergi jalan-……… “minho langsung membulatkan mata belonya, merasakan  bibirnya sudah terkunci karena perbuatan jiyeon , yoeja itu sudah melumat lembut bibir minho, entah kenapa yoeja ini bersifat sedikit agresif hari ini.untuk sesaat minho haya diam, merasa heran dengan apa yang jiyeon perbuat, biasanya yoeja hanya sekedar mengecup bibirnya, tak sampai melakukan hal seperti ini,tapi entah apa yang di fikirkan namja itu selanjutnya, ia hanya mengangkat kedua tangannya, kemudian meletakkannya di  kedua pipi jiyeon, namja itu membalikkan posisinya hingga sekarang ia yang menimpa jiyeon, kemudian mulai membalas ciuman yoeja  yang ada di hadapannya itu. Setelah beberapa lama  namja itu menarik tubuhnya, berjalan mengambil handuk yang tergantung tak jauh dari tempat tidurnya, kemudian berhenti tepat di depan pintu kamar mandi yang akan di masukinya

“ jangan melakukan hal yang lebih dari itu, sekarang kita masih seorang siswa junior high school , kau tunggu saja dsitu, aku segera mandi“ ucap namja itu, kemudian mulai memasuki kamar mandi, sementara jiyeon hanya tersenyum-senyum sendiri,

“waeyo? Kau kan yang akan jadi nampyoenku! “  teriak jiyeon sambil mengambil beberapa album yang tergelak  di samping nakas tempat tidur minho,untuk beberapa saat jiyeon tersenyum-senyum sendiri, melihat foto-foto yang terpampang  rapi di album besar milik minho. Banyak foto dirinya bersama minho di album itu, dari saat mereka di taman kanak-kanak hingga sekarang. Sesekali yoeja itu tertawa terbahak-bahak melihat foto yang berisi ulahnya menjahati siswi-siswi lain saat masih kecil

“ sepertinya aku keterlaluan saat itu “ ucap jiyeon dengan terus membolak-balikkan halaman pada album itu

“ kau baru sadar jika saat itu kau begitu keterlaluan? “ jiyeon membalikkan badannya, mendapati minho sudah berdiri di belakangnya dengan baju yang sudah rapi sambil berusaha mengeringkan rambutnya menggunakan handuk, jiyeon langsung berjalan pelan menghampiri minho

“ itu karena mereka yang berani merebutmu dariku “ jiyeon langsung merampas handuk  dari tangan minho, kemudian mulai menggantikan minho mengeringkan rambut namja itu

“tapi saat itu mereka juga hanya ingin bermain denganku”

“terserah!  Mana pengering rambutmu ? “

“ di laci “ dengan segera jiyeon berjalan ke meja tempatnya duduk tadi, kemudian mulai membuka salah satu laci dan mengambil  alat pengering rambut milik minho, yoeja itu mulaii berjalan kembali ke arah namja yang hanya santainya berdiri dengan muka datarnya, jiyeon mulai menaiki tempat tidur minho, karena merasa dia tak mungkin dapat menggapai tinggi minho jika tidak berdiri seperti ini

“ biar aku sendiri saja yang keringkan! Kalau kau jatuh kan ribet “ ucap minho sambil ingin merebut alat pengering rambut dari tangan jiyeon, namun dengan segera yoeja itu  menjauannya

“gwencana! Walaupun aku jatuh, kau pasti akan menangkapku bukan? “jiyeon tersenyum kecil, kemudian mulain mengacak-acak pelan rambut minho, berusaha untuk mengeringkan setiap helainya

“ cihh!!! Dasar yoeja menyebalkan!!”  jiyeon hanya terkekeh pelan,

“ selsai! “ ucap yoeja itu, kemudian mulai mematikan pengering rambut yang di gunakannya, yoeja itu mulai  membelai pelan rambut minho, berusaha menatanya agar terlihat rapi, setela selsai dengan rambut namja di depannya, yoeja itu segera melompat turun dan menarik lengan minho keluar dari kamarnya

“ chakaman! “ ucap minho sambil menahan tangan jiyeon yang menariknya

“ aku ingin mengambil jeketku “ minho melepas tangan jiyeon dari tangannya, kemudian mulain berlari kembali ke  kamarnya mengambil sebuah  jeket cokelat yang  tergantung di balik pintu kamarnya.  Setelah mendapatkan  jeket yang di inginkannya dengan segera minho berlari kembali dan mulai menarik tangan minho menuruni tangga rumahnya

“eoma! Aku dan jiyeon pergi dulu” teriak minho dari ambang pintu rumahnya, namja itu berlari-lari ke arah motor sport  tanpa memperdulikan teriakan eoma’nya untuk menyuruh mereka  sarapan terlebih dahulu

“opa! Kita naik motor? “  tanya jiyeon cemberut, minho hanya menatapnya dengan tatapan memangnya ‘ada apa? ‘

“ kau tak lihat aku memakai dress selutut, kalau nanti terbang-terbang bagaimana?”minho hanya menarik nafasnya, dia benar-benar malas untuk mengemudikan mobil sekarang

“sudahlah! Sering kali aku mengantarmu ke sekolah dengan motor ini, seragam’mu bahkan lebih pendek dari dress yang kau gunakan “ jiyeon hanya mengangguk dengan muka pasranya,  kemudian mulai menaiki motor minho, dengan segera minho melajukan motor sport miliknya denngan normal

“opa! Eothoke? Dressnya benar-benar  terbang-terbang “teriak jiyeon sedikit mengencangkan suaranya  agar terdengar sampai kepada minho, sedangkan namja itu hanya mengangguk kemudian menepikan motornya  di pinggir jalan

“tutupi pakai ini” ucap minho sambil  melemparkan jeket coelat yang di ambilnya tadi, jiyeon hanya mengengguk, kemudian muulai memakainya.  Minho kemudian mulai melajukan motornya kembali menuju salah satu  pantai yang sering merea kunjungi. Dengan kecepatan kilat jiyeon mulai menuruni motor minho,  kemudian segera mengambil sebuah tempat duduk  di salah satu pohon aksiah yang rimbun, sementara minho? Di hanya mengikuti jiyeon dari belakang dengan berjalan santai tak lupa earphone yang masih melekat di telingannya

“ opa! Sudah lama aku tak jalan-jalan seperti ini dengnmu!” ucap jiyeon saat  mereka sudah duduk berseblahan, dengan pelan yoeja itu  menyandarkan kepalanya pada bahu minho membuat namja di sampingnya itu  berbalik ke arahnya dan melepaskan earphone miliknya

“ baru seminggu yang lalu kitan jalan-jalan seperti ini. Kau ada-ada saja “ucap minho tersenyum , tangannya dengan lembut  memeluk pinggang jiyeon dari belakang

“ entahlah! Aku merindukanmu opa “ minho terkekeh kecil, kemudian menjitak pelan  kepala jiyeon , jiyeon hanya  mengerutkan bibirnya sambil memasang wajah kesalnya

“ jangan berlebihan! Aku di sampingmu sekarang “ minho mengusap pelan rambut jiyeon, sedangken yoeja itu hanya menundukan kepalanya

“ kau menangis? “ ucap minho kaget setelah merasa tangan yang di pegang jiyeon basah karena air matanya yang menetes, yoeja itu mengangkat wajahnya memandang kearah minho, wajahnya sudah di banjiri dengan air mata

“ jangan berbohong lagi! “ teriak jiyeon , minho yang sama sekali tak mengerti  apa-apa hanya memasang wajah seakan berkata ‘ sebenarnya ada apa? ‘

“opa jujur!  Kau mau pergi meninggalkankukan? “teriak jiyeon  , minho yang mendengarnya langsung membelakan mata belo miliknya, darimana jiyeon bisa mengetahui itu semua, jelas-jelas ia belum bercerita apa-apa pada yoeja ini

“ opa! Kenapa harus di seoul? Di busan ini juga kau bisa bermain basket seperti biasanya “isak jiyeon, tangan yoeja itu dengan cepat memeluk erat namja di hadapannya sama sekali tak ingin melepaskan namja di pelukkannya ini

“mianhe, joengmal mianhe! Aku harus tetap bersekolah di sana! Aku sudah mendapat tawarannya, bersekolah di tempat dengan tim basket paling hebat. Kau tahu bukan? Itu cita-citaku” jiyeon makin menangis, apa sekarang watunya ia harus melepas namja ini?

“opa! Kau tak akan melupakanku bukan? “ yoeja itu melepas pelukannya kemudian mulai   menghapus air matanya

“opa! Jawab! Kau tak akan melupakanku bukan? “ minho hanya tersenyum manis, kemudian mulai menganggukan kepalanya

“ ne, tak akan, dan tak akan pernah”ucap namja itu lembut, kemudian membawa yoeja di depannya itu kedalam pelukannya

“ opa! Kau harus mengingat JANJIKU! HANYA AKU YANG BISA MENJADI ISTRIMU,kau hanya bisa menjadi nampyoenku! “ minho hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya pelan

Flashback off

*****

Minho hanya tertengun, mungkin hanya itu yang bisa di’ingatnya saat ini dengan yoeja yang ada di depannya setelah 3 tahun kepergiannya. Yoeja itu makin terlihat cantik hanya saja tak jauh beda dengan yng di’ingatnya. Satu hal yang menganjal namja itu, uluran tangan di depannya membuat dadanya sakit, otaknya tak dapat mempercayai  dengan apa yang di dengarnya

“ minho opa! Kau mendengarkannyakan? “ ucap yoeja cantik itu melambai-lambaikan tangannya tepat di hadapan wajah minho, minho segera mengumpul kesadarannya, mencoba menganggukan kepalanya yang  terasa benar-benar kaku seperti berkarat karena tak di gerakan selaman bertahun-tahun

“ne, choi minho immida!” ucap minho sambil menguluran tangannya yang terasa lemas, semuanya terasa seperti mimpi baginya, minho menelan salifanya  memasang wajah seakan jika ia bermimpi tolong segera bangunkan, tapi pada kenyataanya ini yang harus menimpanya, bencana yang tak pernah di perkirakannya selama berada di taman kana-kanak, minho hanya bisa menarik nafasnya, mencoba menerima semua yang ada

“aku sudah mengenalmu, jiyeon pernah menceritakannya. Cho kyuhyun immidia, NAMJACHINGU jiyeon “ minho hanya dapat menelan kembali salifanya, mendengar kata namjacjhingu yang keluar dari mulut namja yang sama sekali tak di kenalnya

TBC

43 thoughts on “Because I Believe Your Promise Chapter 1

  1. Waduhhh…
    Apa tuch maksud na…
    Kyuhyun pacar na jiyi..
    Nah looo..??
    Bukan jiyi janji ma minhoo..
    Wahhhh… Jangan bilank….???
    Peenassaran… Ma kelanjutanya…
    Nextttt

  2. kok gitu? Dri kecil, jiyeon yg ngotot mau jd isterinya minho. Knapa dia malah jadian ma kyuhyun? Kok bisa? Next yaa author…. Aku sukaaa ceritanya 🙂

  3. Hwaaaaaaaa langsung galau dilema semua jadi 1… MINJI?? KyuYeon??? ƍäªk bisa milih thorrR eottokhe???

    Jiyeon melupakan janjinya?? Knp tiba2 jiyeon bisa pacaran sama kyuhyun??

    Ahhhhh thorrrrr bgs bgt cerita nya… ∂ķΰ penasaran sama lanjutannya…

    First love nya di lanjut juga ya… Itu ff bgs koq.. Dan ∂ķΰ pengen bgt baca lanjutannya…

    Lanjutin ya thorr ya ya yaaaaa 😀

  4. maksudnya?????
    andwee kok mlah jadi kyu?
    bukannya sejak awal jiyeon yg maksa jadi istri minho… tapi kok sekarang malah ama kyu oh noooo!!!!
    aku tak rela.

    next next secepatnya thorrrrrr

  5. Anyyeong saya reader baru =D

    Howaa.. Jiyi udah dari kecil ngakuin Minho sebagai Nampyeon..
    Nahh, itu Jiyi knapa jadiannya sama Kyuhyun..??Gimane ceritanya..??

    Ada apa denganmuu #nyanyi bareng noah(?)

    Apa Jiyi sakit hati sama Minho #SokTau

    Apa Jiyi lupa sama janjinya #SokTau

    Atau.. atau.. Jiyinya Lupa Ingatan #MakinSokTau

    Ayolah, Minji couplee.. Bersatuuuu..

    Part selanjutnya jangan lama lama (y)

  6. Hiaaa knp bs bgini?!!
    Haah apa yg terjadi sebenarnya?!
    Minho benaran meninggalkan jiyeon saat itu?!
    Minji terpisah?!! Andweeee!!!!
    Lanjut thor!!

  7. Hiaaa!! Knp bs begini?!!
    Apa yg terjadiiiii!!!!!
    Knapa Minji berpisah?! Andweeee!!
    Apa minho benar2 meninggalkan jiyeon?! Pabo~
    Lanjut thor!!

  8. ough… ternyata flashback
    pdhl tadinya q nebak. kalau nnt’y minho yg bakal menghianati jiyeon. krn sifat pemaksanya. tapi, kenapa kok justru jiyeon yg pny pacar? dia kan yg ngotot dr kecil. apa dia lupa janjinya? gak mungkin jg kan.
    penasaran… knp Ji smpe menghiananti Minho kyk gitu.
    Next~ palliwa, jebal!! *puppyeyes*

  9. loh kx jiyeon tiba” sama kyu ???
    emg ada apa sma jiyeon ???
    kx dy ninggalin minho ???
    bkan’y jiyeon yg janji ???
    padhl aq kira bkal minho yg ninggalin jiyeon, tp ternyata terbalik !!!
    next part min, aq pnsran
    msih bnyak teka-teki yg blum terjawab !!!
    NEXT

  10. Diawal-awal aku senyum senyum bacanya. Eh, pas udah di akhir aku dilema, kyuhyun minho jiyeon itu bias aku. Tpi, aku lebih berharap minji sih.

    Next thor jangan lama-lama

  11. jiyeon masih kecil akan jdi istrinya minho..kekeke
    lucunya minji
    tp knp jiyi pacaran ama kyuhyun?
    bingung + penasaran kelanjutannya..

    next part

  12. Anyyeong author aku new reader,
    aku suka jiyeon tp klo diliat”….
    minho sama jiyeon itu cocok bgd bgd bgd dehh… apalagi pas jd mc d KMW kemaren… btw bwt ffnya keren bgd, semoga next part udh ada konflik diantara mereka…

    Buat author salam kenal yaa^^
    ditunggu next chapnya….

  13. Aigo, pnsran koq bisa Jiyeon jadian ama Kyuhyun…? Berarti Jiyeon ngingkarin janji nya ke Minho donkk… 😦

    MinJi… MinJi… MinJi… Semoga MinJi bklan bersama lagi…
    Jiyeon hanya untuk Minho
    dan Minho hanya untuk Jiyeon TITIK

    d’tunggu sangat next part’nya thor…

    FF MinJi yg satu’nya dilanjutin lagi donkk… Pnsran akut ama kisah cinta MinJi… 😦

  14. ??? apa yg terjadi selama minho pergi,,,
    knp jiyeon malah pacaran dgn cho khuhyun???
    bukannya jiyeon suka bnget dgn minho
    masih bingung,,, nih
    dilanjut chingu q penasaran banget nih,,^^

  15. Lanjut dong thorrr .pleaseeee
    Kok jiyeon eonni nya gtu sih ..melupakan janjinya jahat bgtttt ..
    Pdhl suka bgt karakter jiyeon kecil ..

  16. penasaran ,, jiyeon kok bisa jadian sama Kyuhyun ???
    dari kecil Jiyeon nya ngotot banget mau jadi istri Minho

    Next ,,, UPDATE SOON

  17. Laaah cegek beneran deh. Kirain sampe gede si Jiyeon bakal ngarepin minho. Lah kok malah Jiyeon punya pacar lain.
    Next part thor

      • Oh iya minho bukan myungsoo 😀 *aduhmalubgt* , aku bacanya merem? Ya nggklah,hihihi 😀 .
        eh iya umur aku baru 13 tahun thor saskia.
        Aku padahal udah komentar part 2 sm 3ff yg lainnya udah lama loh, tapi gak ada komen dari akunya TT_TT , mungkin sedang eror

      • Joengmal? Mianhe! Mungkin komen km terlewatkan… Hehehe
        13 tahun yah? Tua aku dong
        Aku panggil saeng ya?
        Oh ya! Aku mmng ppak akun tman aku saskia, tp jelas banget kok d cerita aku tarh nama eoni.
        Ckckck, jangan bilang saeng salah lagi

  18. Nah,terakhirnya bkn galau knp malah jiyeon jadian sm kyuhyun? Pdhl dr dulu jiyeon yg ngotot bgt klau minho itu suaminya XD. Penasaran,lanjut baca part 2 🙂

Leave a reply to TaTha Cancel reply