First Love Chapter 2

Gambar

Title : First love

Author : @windyverentnita

Main cast : park jiyeon, choi minho

Lenght : chapter

Genre : romance & comedy

Rating :  tentuin sendiri yah !!

 Annyeong haseyo!!!!

Akhirnya chapter 2nya aku post juga.sebelumnya aku sempat bingung untuk kelanjutan ceritanya, tapi untungnya aku bisa memutuskannya. nggak tahu harus bilang apa lagi nih happy reADing aja yah dan jangan lupa commentnya

Author POV

“ EH? KENAPA KAU BERADA DI SINI? “ kata minji hampir berbarengan

“ apa yang kau lakukan di sini ?? apa kau seorang penguntit? Kau sengaja megikuti kan ? “ tanya minho dengan nada dinginnya

“ apa yang kau bicarakan? Jangan-jangan malah kau yang penguntit dan mengikutiku? Aku bahkan sudah tinggal di rumah ini dari aku lahir “ kata jiyeon tak kalah dinginnya

“ jadi kau tinggal di sini? Cihhh, seharusnya aku memang menolak saat ibuku mengajakku pindah kemari ! entah dosa apa yang telah kubuat selama ini hingga aku harus bertemu denganmu, sekelas denganmu, dan sekarang aku harus berseblahan rumah denganmu “

“ apa kau pikir aku akan menyukainya? Jangan sok dech “ kata jiyeon semakin dingin

“percuma aku beradu mulut dengan yoeja pabo yang bahkan memecahkan soal matematika paling sederhanapun tidak bisa! lebih baik aku masuk ke dalam kamar baruku dan menikmatinya. Jadi bersiap-siaplah TETANGGA BARU “ ucap minho dingin sembari  pergi meninggalkan jiyeon dan membanting pintu berandanya

Brrruuukkkk…..

“ cih, apa dia pikir aku akan takut menghadapi ancamannya.  Kita lihat saja nanti CHOI MINHO! “ ucap jiyeon kesal . kemudian dia memilih masuk dan menutup berandanya rapat-rapat agar tidak dapat mendengar suara minho yang menyebalkan itu

****

Jiyeon POV

“ huaaammmmmmm…” ucapku saat aku baru-baru saja bangun dari tidurku, entah mengapa  pagi cepat sekali datang. Dari yang kuingat sepertinya aku baru saja memejamkan mataku, tapi sekarang sudah pagi.

Kuputuskan untuk keluar berandaku untuk menikmati udara yang belum tercemari

Saat aku membukanya

“ kyaaaaaaaaaaaa….” teriakku saat melihat minho hanya mengenakan handuk di depan berandanya

“ YA! APA KAU SUDAH GILA? Dari tadi malam kau hanya terus mnerus berteriak tak  jelas! Apa itu hobimu ha? “

“ kau yang gila! Kenapa kau hanya memakai handuk di luar kamar seperti  itu? dasar namja yadong” kataku sambil menutup wajahku

“ aku kan masih memakai handuk, dan kau yang yadong. Kau sengaja cepat-cepat keluar dari kamarmu karena melihatku hanya memakai handuk. Ia kan? “

“ jangan ngaco! Tidak sudi aku melihatmu seperti itu “

“ oh ya?  Dasar yoeja gila! Aku akan benar-benar akan  terlambat jika terus-menerus melayanimu untuk berdebat “ katanya dengan melangkahkan kainya menuju kamarnya

Dasar jiyeon pabo! Bagaimana bisa kau lupa kalu dia sudah tinggal di samping rumahmu? Bahkan berada kamarnya hampir berhimpit dengan beranda kamarmu. Entah kutukan apayang di berikan tuhan padaku? Itu berarti aku akan selalu bersamanya dari sekolah maupun rumah

“ ah jincha” kataku sambil mengacak rambutku Frusatasi

****

“ ada apa denganmu jiyeon? “ tanya IU tiba-tiba  yang mengagetkanku, karena dia sudah duduk di sampingku. Seingatku aku hanya duduk sendiri tadi

“ sejak kapan kau di sini ?” tanyaku

“ SEJAK TADI JIYEON! Apa kau tak menyadarinya? “

“ benarkah? Kenapa aku tak menyadarinya?”

“ bagaimana bisa, dari tadi kau hanya terus melamun! Apa yang sedang kau khayalkan? Tidak, biar kutebak! Pasti kau sedang memikirkan namja tampan choi minho itu kan ?” tanyanya seperti tau Fikiranku

“ bagaimana kau bisa mengetahuinya?” tanyaku penasaran

“ ya jiyeon! Ternyata kau benar-benar memikirkannya? Akhirnyaaa, setelah sekian lama kita berteman ternyata kau bisa juga memikirkan seorang namja”

“ jadi tadi kau menipuku? “

“ hehehe, mian “ jawabnya malah tertawa

“tak akan kumaaFkan “ kataku sambil pura-pura ngambek

“ ya jiyeon ! kau tak perlu marah! Tapi, apa kau benar-benar memikirkan namja itu? Apa kau menyukainya? “ pertanyaan bodoh yang jawabannya pasti TIDAK

“ Tentu saja tidak” jawabku yakin

“ benarkah? Katakan saja jika kau memang menyukainya”  godanya  yang membuat tensiku benar-benar naik

“ jadi kau benar-benar menyukai namja tampan itu ? “sambung seorang yoeja yang baru tiba, yang tak lain dan tak bukan adalah krystal dengan muka terkejutnya

“ sudah kubilang tidak, aku tidak MENYUKAINYA “ teriakku meyakinkan mereka

IU dan krystal hanya diam beberapa saat, dan kembali berpandang sembari terswenyum licik

“ benarkah? Jiyeon suka minho, jiyeon suka minho….” ledek mereka  berdua sambil berputar-putar mengelilingi kelas

Jincha, apa yang mereka lakukan? Kenapa mereka terus menerus berkeliling sambil berteriak kalau aku menyukai namja sialan satu itu. Apa mereka benar-benar mau  membuatku gila.

“ jiyeon suka minho, jiyeon suka mi…..”

Belum sempat kedua teman paboku itu menyelesaikan kata-katanya , dia sudah menabrak seseorang.  Karena dari tadi mereka terus saja berjalan mundur

Bruukkkkk

Namja itu sepertinya juga ikut terjatuh. Sepertinya aku pernah melihatnya! Tinggi, tampan dan belo, seperti namja sialan choi minho itu

MWO? MINHO?

“ nho “ sambung mereka lagi dengan gobloknya

“ mianhe minho-a “ kata IU sedari tersadar , kalau mereka sudah menabrak minho

“ gwencana, tapi sepertinya aku benar-benar sial! Dari kemarin aku terus saja ditabrak “ jawabnya sambil tersenyum manis

MWO? TERSENYUM MANIS?  Kenapa saat aku menabraknya dia malah membentakku  dan terus saja meremehkanku. Dasar namja gila

“ tapi aku sempat mendengar apa yang kalian katakan, kalian terus menerus mengatakan kalau jiyeon si yoeja gila itu menyukaiku. Apakah benar? “ tanyanya kepada IU dan krystal

Ah, mati aku >.<

“ ya benar. Dia itu menyukaimu! Dari tadi pagi…….”

Langsung saja kubekap mulut dua orang ciptaan tuhan yang pabo ini, walau sebenarnya peringkatku masih jauh dibawah mereka. Tapi biarlah, untuk apa aku memikirkannya sekarang

“oh jadi begitu! Ternyata miss.pabbo ini menyukaiku “ tanyanya dengan menatapku tajam

“ tentu saja tidak “ jawabku sambil membuang muka menahan malu karena kedua temanku itu

“ benarkah ? kalau begitu bagaimana kalau…”

Tiba-tiba saja dia dia maju mendekat denganku, spontan saja aku langsung berjalan mundur. Tapi sialnya , kenapa ada tembok di belakang? Sekarang badannya benar-benar dekat, hanya beberapa cm lagi dia bisa menciumku

Deg…deg..deg

Kupegangi jantungku! Kenapa berdetak tak karuan? Dasar jiyeon pabo! Memangnya kau pikir jantungmu akan bekerja santai jika ada seorang namja berjarak sedekat ini denganmu. Kulihat dia terus-menerus mendekat, tak tahu apa yang harus dilakukan . aku hanya dapat menutup mataku

“ cihh… ternyata kau benar-benar menyukaiku “ ucapnya santai dengan muka datar sembari menarik badannya menjauhiku

“ a-apa yang kau lakukan? “  tanyaku menahan kegugupan yang kurasakan

“ apa kau tak tahu ? aku sedang mengetes apa kau menyukaiku atau tidak! Ternyata responmu benar-benar baik “

“ya ! kau pikir aku mainan ?” tanyaku dengan tangan yang siap untuk menonjoknya

“ terus aku harus menganggapmu apa? Jelas sekali kalau kau bukan seorang manusia “ sedikit lagi kulayangkan tonjokanku padanya, tapi dua sahabat paboko itu sudah menahanku

“uljima, jiyeon-na “ bujuk mereka

“ ternyata bukan hanya yoeja gila,pabo, suka berteriak-teriak sendiri, ternyata kau juga bersiFat seperti laki-laki. Aku benar-benar ingin memegangi lenganmu! Jangan-jangan kau menyembunyikan otot-ototmu “ benar-benar ingin kutonjok mulutnya

“ sepertinya aku sudah banyak menghabiskan waktuku untuk untuk menghadapi yoeja berotot sepertimu,  akun harus pergi. Anyoeng  IU-ssi, anyoeng krystal-ssi . “

Kulihat IU  dan krystal sudah melonggarkan pegangannya karena tertegun melihat minho yang lagi-lagi memamerkan senyum manisnya itu. Kugunakan kesempatan itu sebaik-baiknya, langsung saja aku keluar dari pegangan mereka dan bersiap untuk menghajar minho.

Tapi bodohnya aku malah menginjak tali sepatuku sendiri, kututup mataku  bersiap-siap jatuh

Bruuukkkkk

Aku pasti benar-benar akan di tertawakan, tapi apa aku sudah jatuh? Kenapa sama sekali tak sakit? Apa aku menindih seseorang? Ya! Pasti aku menindih seseorang.

Kubuka mataku secara berlahan menatap siapa yang kutindih! MWO? MINHO? Baru saja aku  ingin bersiap-siap untuk segera bangkit. Kuperhatikan dulu posisi kami sekarang. Benar-benar dekat dari yang tadi, bahkan tak ada jarak sedikitpun

Deg…deg..deg

Ah lagi-lagi

Kuperhatiakn namja yang ada di hadapanku ini. Benar-benar sangat tampan!  aku benr-benar tak dapat menalingkan mataku. Begitu nyaman berada di sini

“ aku tampan bukan ? “ ucapnya membuyarkan lamunanku

“ ne “ eh? Apa yang kukatakan

“ maksudku tentu saja tidak “ ralatku lagi

“ arassoe, arassoe. Tapi setidaknya bisakan kau bangkit! Kau berat tau! “

Dengan segera aku bangkit dan duduk di bangkuku. Benar-benar memalukan >.<

****

“  untuk medapatkan hasilnya, kau hanya perlu mengali silang! Setelah itu kalikan dengan yang di dalm kurung! Kemudikan pindahkan ruasnya! Apa kau sudah mengerti PARK jiyeon? “

Aku hanya dapat tersentum kaku saat di tanya oleh sonsaengim. Karena lagi dan lagi aku tak mengeti apa yang coba ia jelaskan

“ YA PARK JIYEON! Sudah berapa kali bapak mengulang untuk menjelaskannya padamu. Kenapa kau tak mengerti-mengerti juga? “ teriak sonsaengim yang mulai emosi

Aku hanya dapat tertunduk, karena dari tadi sonsaengim memang sudah mengulangnya  sampai-sampai tak dapat terhitung . hanya saja tetap otak paboku ini tak mau kunjung  mengerti dengan apa yang di jelaskan

“ sonsaengim! Apa dari tadi sonsaengim tidak menyadari kalau otaknya itu bukan otak manusia?” kata seorang namja, yah! Kalian sudah taulah itu siapa

“ benarkah? “ tanya sonsaengim yang membuatku angkat bicara

“ tentu saja tidak , jelas sekali kalau otakku itu berbentuk seperti otak manusia “

“benarkah? Coba buktikan! “ ucapnya yang membuatku terdiam

“benarkan apa yang aku katakan , dia sama sekali tak bisa untuk membuktikannya  “ sambungnya lagi

“ya! Apa sekarang kau yang pabo?  Bagaimana aku bisa membuktikannya kalau otakku ada dalam kepalaku” akhirnya aku angkat bicara juga

“ itulah pabonya kau yoeja gila! Apa kau tak bisa pergi ke dokter dan memintanya untuk mengambil gambar otakmu! “ ucapnya yang membuatku terdiam lagi, sepertinya aku tak bisa berlama-lama berdebat dengan orang pintar sepertinya, aku benar-benar akan memakai seluruh kepintaran otakku yang tersisa. Hanya saja aku tak mau kalah kali ini

“tetap saja……………………. “ belu sempat aku menyelesaikannya, namja sialan itu sudah menyelanya terlebih dahulu

“ sudah! Mengaku saja kalau kau pabo! Pabo,pabo,pabo,pabo,pabo, pa……………….”

“ STOP STOP STOOOOOOOOOOPPPPP!  Apa kalian tak bisa berdamai jika bertemu? “ tiba-tiba saja sonsaengim berteriak untuk memberhentikan perkelahianku dengan minho. Sebenarnya buka perkelahian juga sich, hanya saja authornya bingung ! bisa di sebut apa yang aku alami dengan minho. Kalau adu mulut, authornya jadi  negatiF thinking. Ah terserahlah

“ mianhe sonsaengim “ ucap kami berdua sambil menunduk

“ sudah! Sebagai hukumannya, kau choi minho kutugaskan untuk mengajarkan jiyeon sampai otaknya bisa sederajat dengan manusia lainnya “

Mwo ? apa ini sebuah candaan? Hahaha benar-benar tidak lucu

“ SHIROE sonsaengim!, mana mungkin aku mengajarkannya ? sonsaengim tahu sendirikan bagaimana otaknya tak dapat berFungsi “ huuFFFtttt……  untunglah dia menolak, tapi apa yang di katakannya? Tak dapat berFungsi? Grrr..  :@

“ ya choi minho! Apa kau mau membantah sonsaengim ?”

“ mianhe sonsaengim, tapi aku benar-benar tak mau mengajarkannya. Masih banyak hal  penting yang harus kukerjakan selain mengerjakan hal-hal tidak penting seperti itu “ ucapnya benar-benar sok

“ jika kau tak mau ,kau bisa keluar! “

“ baik sonsaenginm, lebih baik aku keluar daripada harus mengajari mahluk sepertinya “ ucap minho sembari berjalan keluar menjauh kelas

“choi minho! Apa kau benar-benar akan keluar ? “ teriak sonsaengim lagi

Aku hanya terus dapat tertunduk, entah hukuman apa yang akan diberikan sosaengim padaku

“ dan kau PARK JIYEON “

“  ne sonsaengim “ jawabku dengan lirih

Tuhan, jangan yang tidak-tidak, jangan yang tidak-tidak!

“ jka kau tak dapat membujuk minho untuk mengajarkanmu, jangan harap kau akan kuberi nilai di rapormu, arassoe? “ tuhan kenapa lagi-lagi

“ ne sonsaengim “ ucapku terpaksa, karena sepertinya sonsaengim tak main –main. Tuhan apa yang akan terjadi?  Kenapa tak ada  satupun yang berjalan mulus?  Mana mungkin aku harus memohon-mohon pada namja itu >.<

*****

Minho POV

Setelah sonsaengim menyuruhku untuk keluar, langsung saja aku keluar dan pergi ke atap sekolah unutk menyandiri. Yang benar saja, aku di suruh mengajarkan yoeja gila seperti itu. Sudah cukup kesialanku selama ini karenanya, benar-benar pabo jika aku harus menambahnya lagi. Kutatap lagi layar hpku

“ kenapa dia tak juga menelFonku “ dumamku lirih.

Aku sedang menunggu yoejachinguku menelFon! Karena sudah beberapa minggu dia  tak pernah menelFonku! Ada apa dengannya?  Padahal kita sama satu sekolah, tapi sudah beberapa bulan aku tak melihatnya! Apa aku masih bisa menganggapnya yoejachinguku? Dia sering sekali beralasan sibuk! Apa dia benar-benar sibuk?

“ ya choi minho! “ teriak seseorang padaku

******

Jiyeon POV

Dari tadi aku hanya terus  berkeliling sekolah mencari sosok namja gila yang harus kubujuk untuk mau mengajariku. Tapi dmana dia sekarang? Aku benar-benar capek. Aku sudah mengelilingi sekolah ini, tapi tak mendapatkan juga sosok namja gila itu. Hanya  satu tempat yang belum kukunjungi, ATAP! Apa dia disana? Tapi mana mungkin, dia seperti terlihat biasa-biasa saja, tidak terlihat seperti orang kacau. Tapi lebih baik kuperiksa saja dulu. Kulangkahkan kakiku menaiki tangga. Setelah sampai, langsung saja kubuka pintu dan menemukan sosoknya.kuhembuskan naFasku panjang-panjang, jiyeon hwaiting!

“ ya choi minho! “ teriakku

“ kenapa kau disini? “tanyanya dingin

“ aku mencarimu “ kataku dengan jujur

“ ne? Apa kau benar-benar menyukaiku sampai segitunya? “  gr sekali namja ini

“ apa kau sedang  ngigo? Aku datang padamu untuk memintamu mengajariku “ akhirnya kukatakan juga

“ shiroe,aku tak mau “  katanya langsung menolak

“ jeball choi minho! Aku tahu kau benar-benar membenciku, tapi tak bisakah kau membantuku sekali ini saja”

“ shiroe park jiyeon, aku tak mau”

“ aku akan lakukan apapun untukmu. ne? ne? “

“kenapa kau begitu memaksa? Apa kau begitu ingin dekat-dekat denganku? “ rasanya aku benar-benar mual

“ tentu saja tidak. Ini semua gara-gara sonsaengim. Jika aku tak bisa membujukmu untuk mengajariku, dia benar-benar tak akan memberiku nilai “

“ itu bukan urusanku “

“ apa kau tak punya hati? “ ucapku sedikit berteriak

“ dasar yoeja pabo! Aku tak mungkin hidup jika aku tak punya hati”  ucapnya sembari pergi meninggalkanku

“kau mau pergi ke mana “ tanyaku

Tapi tentu saja dia tidak menggubrisnya. Tanpa pikir panjang langsung saja ku’ikuti. Akhirnya dia berhenti juga di  parkiran

“ sudahlah! Tak usah mengikutiku! Walaupun seperti itu, aku tetap tak akan mau  “

“ tapi kau mau ke mana membawa motor? Apa kau mau bolos? “ tanyaku lagi

“ aku hanya ingi pergi makan ke caFe, karena bosan dengan masakan kantin. Puas?”

Kulihat dia sudah memakai helmnya, langsung saja aku naik ke motornya. Aku juga tak tahu untuk apa. Tapi sepertinya aku juga sama sepertinya, bosan dengan jajanan kantin. Kebetulan sekali bukan? Heheheh

“ apa yang kau lakukan? Cepat turun! “ sudah kuduga

“ aku akan terus mengikutimu, sampai kau mau mengajariku “

“ turun!”

“ shiroe “

“ jiyeon-na turun !”

“ shiroe choi minho “

“ terserah kau saja “

Langsung saja dia melesetkan motornya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Aku benar-benar takut! Apa dia ingin membunuhku?

“ ya! Kau jangan laju-laju! Aku benar-benar takut “ ucapku sekuat mungki agar dapat terdengar olehnya

“ resikomu, karena mau mengikutiku “

Kulihat dia terus menambahkan kecepatannya. Langsung saja kupeluk dia, dari pada aku harus jatuh karena tidak berpegangan

Deg.. deg .. deg ..

Lagi-lagi seperti ini. Ada apa dengan jantungku? Jangan-jangan rusak? Tapi rasanya masih sama seperti tadi aku menindihnya. Benar-benar nyaman,  tanpa sadar aku memejamkan mataku

“ kenapa kau memelukku? Apa kau mau mengambil kesempatan? “

“ mana mungkin. Itu karena aku takut “

“ jangan alasan! Kita sudah sampai, jadi setidaknya longgarkan pelukanmu! “

Kubuka mataku perlahan. Ternyata kami benar-benar sudah samapi, langsung saja kulepaskan  pelukanku dan berjalan diluan sambil mengutukki diriku sendiri. Kudengar minho hanya tertawa di belakangku

“ kenapa kau terus mengikutiku? “ tanyanya setelah kami sudah duduk

“ aku sudah bilangkan, kalau aku ingin kau mengajariku! “

“ tapi aku tak mau “

“ sudahlah! Kita datang untuk makan’kan? “

“ bukan kita tapi aku “

“ terserah saja “

Langsung saja aku memanggil pelayan dan memesan pesananku dan minho. Aku mulai melihat-lihat caFe  yang kami singgahi, benar-benar klasik. Tapi tatapanku terhenti saat melihat suzy dan taemin sedang makan sambil bermesraan. Seingatku aku pernah di tolong olehnya, tapi aku sama sekali belum mengucapkan terima kasih

“ minho-a chakaman ! aku ingin menemui suzy dulu “ ucapku

“ mwo? Suzy? Mana? “ jawabnya dengan muka berbina-binar

“ sana “

Tiba-tiba saja raut mukanya berubah ketika melihat suzy dan taemin sedang bermesraan. Kulihat mukanya memerah menahan emosi. Langsung saja dia menemui suzy yang diekori  olehku

“ oh, jadi ini yang kau bilang sedang sibuk suzy” bentaknya sembari memukul meja suzy

“ ini tidak seperti….”

“ seperti apa suzy-a, aku tak menyangka kau akan mengkhianatiku”

Suzy hanya dapat tertunduk , kemudian menyadari kehadiranku di samping minho

“ apa yang kau lakukan dengannya ?” bentak suzy sembari menunjukku

“ ini tidak seperti….” kata-kataku terpotong, saat minho mulai membentak suzy lagi

“ itu bukan urusanmu “

“ jadi selama ini kau mengkhianatiku? “

“ kalau ia, kenapa? Ayo pergi chagi! “ ucap minho sembari menarik tanganku keluar caFe dan berhenti di motornya

Kulihat mukanya benar-benar merah, entah mengapa perasaanku juga ikut sakit melihatnya . aku tak tahu rasanya di khianati seperti apa, karena memang aku tak pernah mempunyai namjachingu. Bukan karena aku jelek, tapi karena aku selalu menutupi diriku dengan namja-namja lain.

Sekarang dadaku benar-benar sesak, mataku mulai memanas, entah mengapa air mataku mulai keluar. Seperti aku bisa merasakan sakit yang minho rasakan, aku benar-benar tak dapat menghentikan air mataku

Entah keberanian dari mana yang kudapat,  langsung saja aku memeluk minho. Aku tak tahu mengapa aku melakukannya, tapi hati kecilku berkata kalau ini memang yang terbaik. Aku benar-benar tak dapat menahan air mataku di pelukannya. Langsung saja aku menangis sejadi-jadinya

“ ka, ka,kau kenapa? “ tanya minho sepertinya kaget dengan apa yang aku lakukan

“aku juga tidak tahu, tapi dadaku benar-benar sesak melihatmu seperti itu. Apa aku salah ? “ aku juga tak tahu mengapa aku melontarkan kata-kata seperti itu

Minho hanya dapat tertengun mendengar kata-kataku, aku tahu dia pasti shock mendengarnya. Hanya saja aku masih tak ingin melepaskan pelukanku dan sesak dadaku masih terus terasa sakit.  Kurasakan dia  membelai rambutku pelan, dia pasti ingin menenangkanku yang menangis. Aku hanya dapat terus menangis di pelukannya

TBC

16 thoughts on “First Love Chapter 2

  1. Kyk’nya Jiyeon udah mlai suka Minho nihh…
    Prtengkaran MinJi couple bkin gregetan…!
    Makin seru aja nihh FF thor. . . ^^

    d’tunggu next part’nya. . . Yg cpet yahh thor. . . ^^

  2. Jiyeonie fighting……dapatkan cinta minho…
    [н̲̅e̲̅н̲̅e̲̅н̲̅e̲̅] [н̲̅e̲̅н̲̅e̲̅н̲̅e̲̅] [н̲̅e̲̅н̲̅e̲̅н̲̅e̲̅]

  3. Daebak!! gak nyangka dari perseteruan mereka,, perlahan-lahan menimbulkan perasaan yang berbeda di hati jiyeon.. dan sikap minho yang cuek dan acuh pun secara tidak langsung juga suka menggoda jiyeon..
    benar2 kereen thor!!!!

  4. bingunk aku, kenapa yah kalau minji ketemu ini pasti berantem mulu -_-” 😀
    wahh, sepertinya ji udah mulai ada rasa nih sama minho.. kekeke
    ternyata yeojachingu nya minho itu suzy dan juga ternyata suzy khianati minho 😮
    poor minho u.u
    sabar oppa, ada ji kok 😀
    aigoo, ji polos amat yah..
    dia langsunk ngomonk k minho kaya gitu..
    next partnya^^

Leave a comment