First love Chapter 1

Title : First love

Author : @windyverentnita

Main cast : park jiyeon, choi minho

Lenght : chapter

Genre : romance & comedy

Rating :  tentuin sendiri yah !!

 Annyeong haseyo!!!!

Ini FF pertamaku yang kubuat dengan lenght chapter, mungkin chapter 2nya akan segera aku post,, cerita ini benar-benar kupikirkan lho

Heheh HAPPY READING!!!

Author POV

Seorang yoeja  sedang sibuk untuk menyiapkan buku-bukunya dan merapikan seragamnya untuk berangkat ke sekolah, hari ini yoeja ini benar-benar gugup. Bagaimana tidak, hari ini adalah hari pertamanya untuk menjadi seorang siswi SMA yang selama ini ia mimpi-mimpkan. Yoeja ini benar-benar gugup untuk beradaptasi dengan teman-teman barunya nanti, walaupun dia sudah mempunyai 2 orang sahabat karib yang sudah menemaninya dari SD yaitu IU dan krystal. Sementara  itu appanya sudah berteriak untuk menyuruhnya  turun agar dapat sarapan sebelum berangkat ke sekolah

“ jiyeon-na palli. Jika kau hanya terus bercermin, kau tak akan sempat untuk sarapan. Jadi cepetlah kau turun “

“ ne “ teriak jiyeon

Dia segera bergegas untuk turun  makan bersama APPANYA

“ mian, aku terlambat “ katanya sambil mengambil 1 roti

“ bukanya sudah jadi kebiasaanmu terlambat karena terlalu lama bercermin “ sambung sulli

“ haha, miane “

“ sudah, cepat makan rotimu . dan bergegaslah ke sekolah. Jika tidak, kau akan terlambat di hari pertamu “

“ ne “ angguk jiyeon mengiyakan

Saat di perjalanan ke sekolah yoeja itu hanya menutak-atik touchscreen putih yang ada di tangannya sambil mencari sesuatu yang baru di internet.

“ aggasi, kita sudah sampai di sekolah “

“ah,ne. Oh ya pak, sebentar siang jika ingin menjemputku jangan lupa membeli bunga tulip putih ya “

“ ne aggasi “

jiyeon tergesa-tergesa  turun dari mobilnya dan menghampiri kedua temannya yang mukanya sudah kusut daritadi

“ ya! Jiyeon-na akhirnya kau datang juga “

“ kami hampir mati membeku menunggumu datang “

“ mianhe “ sesal jiyeon. Karena dia tahu memang sekarang sedang turun salju.

“ gwencana, kajja. Belnya sudah berbunyi”

“ ne “

****

Jiyeon POV

Akhirnya kuberanikan langkahku  untuk masuk ke dalam kelas, dan untunglah aku  bisa sekelas dengan krystal dan IU , kalau tidak ad mereka , mungkin aku akan menjadi murid yang pendiam.  Karena sekarang aku masih khawatir akan penampilanku, kuperhatikan gayaku dari atas sampai kebawah. Karena terlalu serius, akhirnya aku menabrak seseorang

Bruukkk

“ ya! Apa kau …….. “

Deg

Kata-kataku terpotong saat melihat orang yang kutabrak, seorang namja tinggi , mata belo dan kepala yang kecil. Dia sangat tampan untuk ukuran seorang namja

“ apa kau tak punya mata? “ bentaknya padaku

“ mianhe, aku tak sengaja “

“ seragamku jadi kotor tau “

“ya! Aku kan sudah bilang maaF. Kenapa kau masih marah? “ ucapku kesal karena dia terus membentakku

“ apa maaF’mu dapat membersikan bajuku ha ?? “ bentaknya tak mau kalah

“ arrasoe, aku akan menggantinya “

Dengan rasa kesal kulangkahkan kakiku keluar kelas untuk membeli seragam namja sialan 1 itu. Bodohnya aku sempat berdebar-debar karenanya. Dia memang sangat tampan tapi sikapnya itu benar-benar merusak citra ketampanannya

“ ini “ kataku saat menyerahkan seragam yang tadi kubeli

“ gomawo, maaF sudah membentakmu tadi” ucapnya dengan muka datar tanpa rasa bersalah sedikitpun

“ ya! Apa kau tak punya rasa bersalah sedikitpun , setidaknya kau meminta maaF  dengan tulus kepadaku “ bentakku terbawa emosi

“ masih untung aku meminta maaF kepadamu, dan kenapa aku harus meminta maaF? Bukannya kau yang menabrakku. Dan cepat pergilah dari hadapanku! Aku benar-benar muak dengan keberadaanmu “ ucapnya meremehkanku

“ aku juga tidak punya niat berlaMA-lama di tempatmu “

“ dasar yoeja gila. Benar-benar sial aku hari ini harus bertemu dan sekelas dengannya “

Kulangkahkan saja kakiku tanpa menghiraukan perkataanya, walau aku ingin menendangnya dengan kakiku sekuat-kuatnya mendengar apa yang terakhir ia katakan. Namun ku’urungkan niatku, aku tak mau di cap sebagai seorang yoeja yang bersikap seperti namja di hari pertamaku menjadi siswi SMA.

****

Author POV

Jiyeon hanya mengaduk makanannya saat makan bersama IU dan krystal. Dia benar-benar jengkel dengan apa yang di lakukan oleh namja yang merusak hari pertamanya di sekolah

“ huFFFFFttttt….”

“ waeyo? Dari tadi kau hanya mengaduk-aduk makananmu tanpa memakanya seditpun “ ucap IU yang penasaran dengan temannya yang 1 ini

“ anieo, aku hanya jengkel saja terhadap namja yang kutabraak tadi pagi. Dia benar-benar orang yang sombong dan angkuh “ kata jiyeon dengan lemas

“ oh, yang kau tabrak tadi pagi, tapi dia benar-benar tampan, coba lihat saja sana “

Jiyeon memalingkan tatapannya kearah tunjukan krystal. Dia benar-benar malas melihat namja itu lagi. Tapi dia bena-benar kaget dengan apa yang di lihatnya, bagaimana bisa namja yang menjengkelkan itu di kelilingi banyak yoeja? bahkan sampai kakak kelas sekalipun. Andai mereka tau sikap asli pangeran yang meraka idam-idamkan itu, pasti meraka akan menyerah dan bubar begitu saja ckckck. Andai aku tidak bertabrakan denganya pasti aku akan bernasib sama dengan mereka, memuja namja sialan itu,. Ternyata ada baiknya aku bertabrak dengannya

“ huwwaa ternyata dia sangat populer “ IU ikut-ikutan

“ ah sudah, sepertinya telingaku benar-benar alergi bila mendengar sesuatu tentangnya, apa kalian ingin membuatku ke rumah sakit?. Lebih baik kita pergi dari sini karena dari tadi bel masuk sudah berbunyi”

****

Jiyeon POV

Aku benar-benar pusing dengan apa yang di jelaskan oleh sonsaengim. Mengapa dia menjelaskan dengan sangat rumit seperti itu. Aku benar-benar mengantuk.

“ jiyeon, coba kau kerjakan di papan yang no 3 “ pintah sonsaengim padaku yang otomatis mengagetkanku. Bagaimana tidak, aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang di jelaskan dan sekarang aku di suruh maju untuk mengerjakan itu.

“ ne? “ jawabku pura-pura tak medengar

“ COBA KERJAKAN NO 3 jiyeon. Kau belum tuli kan? Bagaimana bisa gadis belia sepertimu tidak bisa mendengar“ ulang sonsaengim yang disertai tawa murid-murid yang lainnya

Dasar jiyeon pabo. Bagaiman bisa kau mengerjakan sesuatu yang membuat dirimu  sendiri malu. Dan sekarang semua orang menertaiwaiku. Benar-benar sial hari ini.

“ mana bisa dia mengerjakannya. Diakan yoeja yang benar-benar pabo “ ucap namja yang tak lain dan tak bukan adaah namja menyebalkan itu. Seperti ingin kutelan hidup-hidup saja dia

“ya choi minho, kau tak boleh berkata seperti itu kepada yoeja “ bela sonsaengim

“ kenapa kau selalu meremehkanku ha? “

“  waeyo? Bukannya aku berkata yang sebenarnya! “

Dengan kesal aku memberanikan diri untuk maju dan mengerjakan soal di papan. Kutatap soal itu dan jincha, bagaimana ada begitu banyak hewan di sini? Apa sonsaengim ingi membuat sebuah peternakan ? dan apa yang hewan-hewan itu lakukan di sini? Ahhh  joengmal, kayaknya kepalaku benar-benar ingin meledak. Kuisi saja soal itu semauku

“ sonsaengim, aku sudah selesai mengerjakannya “ kataku .

Kulihat tatapan aneh  serta kasihan yang diberikan setiap orang. Apa aku melakukan kesalahan? Ah, tidak mungkin

“ hahahahahahahahaha… ternyata kau memang yoeja pabo, hahaha, perutku benar-benar sakit “ tawanya kembali  meremehkanku

“ apa yang kau katakan? Jelas-jelas aku mengerjakannya dengan baik dan benar. Ya kan sonsaengim?“  kataku dengan pedenya

“jiyeon-na, sepertinya kau harus  berusaha keras agar dapat naik kelas nantinya. Bagaimana bisa kau mengisi sebuah jawaban  yang meleset jau dari pertanyaannya. “ kata sonsaengim yang membuat tawa namja itu semakin menjadi

“ ya choi minho! Kenapa kau hanya terus menertawakanku? Bagaimana kalau kau yang mengerjakannya? Apa kau bisa? ‘’

“arassoe, aku akan memperlihatkan otak hewan sepertimu , bagaimana cara manusia berFikir. Lihat baik-baik ! “ katanya sok pede

Aku mulai melihatnya mengerjakan soal itu, apa yang dilakukannya terhadap hewan-hewan itu? Kenapa dia mencoretnya satu-satu? Apa dia berniat membunuhnya? Ckckckck dasar namja tidak berperasaan! Malang sekali nasib hewan-hewan itu.

“sonsaengim! Aku sudah selesai mengerjakannya “

“  choi minho! Kau mengerjakannya dengan sangat sempurna”

“ ya sonsaengim! Bagaimana bisa  pekerjaannya sempurna kalau dia membunuh semua hewan itu? “ aku mulai protes, karena tidak terima dengan apa yang di katakan sonsengim

“ apa maksudmu ? “ tanya sonsaengim bingung

“ begini sonsaengim, coba sonsaengim lihat jawabanku dan jawaban namja gila satu ini! Jelas-jelas akun menambahkan beberapa hewan lagi dan beberapa tanda love, itu berarti aku merawat mereka dengan kasih sayang sehingga mereka melahirkan beberapa hewan lainya! Itu tandanya aku berhasil merawat mereka. SEDANGKAN DIA! Dia hanya mencoret hewan-hewan malang itu. Itu berarti dia berniat membunuh hewan-hewan itu. Dari penjelasanku sudah dapat ditahu kalau aku mengerjakannya dengan baik “ kataku panjang leber

“ ya jiyeon! Sebenarnya yang gila itu dia itu atau kau ha? Kau pikir dari tadi sonsaengim  hanya mengajar cara beternak denga baik? Hewan-hewan itu adalah  penggabti angka! Sonsaengim benar-benar tidak habis Fikir  otakmu setara dengn anak TK “

“ benarkah? Kalau begitu kenapa sonsaengim menjelaskan dengan serumit itu? Dan kenapa angka-angka itu harus di ganti dengan gembar hewan seperti itu? Aku merasa sonsaengim ingin membuat sebuah gambar petrnakan di situ! Mianhe sonsaengim! “  kataku menahan malu. Kulihat semua murid di kelas mulai menertawaiku, begitu pula dengan krystak dan IU. Bagaimana bisa mereka menertawakan temannya yang kesusahan, mereka berdua benar-benar

Trrrrrriiiiiiiiiinnnnnngggggggggg……..

Akhirnya bel pulang sekolah berbunyi, lagsung saja aku pergi ketempat dudukku kembali dan mengemas buku-buku’ku dan berniat untuk segera pulang

“jiyeon-na chakaman “  kata krystal sambil menghalangi jalanKU

“ waeyo? Apa kalian belum puas menertawaiku? “

“ anieo, buka itu yang ingin kukatakan. Kami ingin mengajakmu naik ice skating minggu nanti. Kau tak punya acara’ka? Dan apa kau marah pada kami berdua? “

“ mana mungkin aku tidak marah pada kalian “

“ mianhe jiyeon-na! Tapi tadi kau benar-benar lucu!. Bagamana kau bisa  menjawab dengan jawaban ngaur seperti itu “

“ sudahlah, tak usah ingatkan aku tentang hal itu. Sms saja aku waktu pertemuannya “

“ ah. Arassoe. Anyoeng jiyeon”

“ anyoeng “

*******

“ aggasi kita sudah sampai “

“ne”

“ ini bunga yang aggasi pesan tadi pagi “

“ne “

Kulangkahkan kakiku menuju sebuah kubur dengan nisannya bertuliskan nama umma .

“ umma, aku datang dan membawa bunga kesukaan umma. Aku benar-benar rindu dengan umma, apa umma tidak merindukanku? Hari ini ,hari pertama aku menjadi siswi SMA dan langsung bertemu dengan seorang namja yang menyebalkan. Andai umma bisa melihatnya! Andai umma masih hidup! Andai umma tidak menolongku! “ tidak terasa air mataku mulai mengalir, aku benar-benar tidak dapat meanahan tangisku

Flashback

“umma aku ingim membeli baju yang di tokoh depan”

“  tunggu, nanti umma temani “

“ tidak usah umma, aku bisa pergi sendiri kok “

“ tidak, disini banyak kendaraan . tunggu umma bayar baju ini dulu “

“ tidak usah umma, aku pergi dulu ya bye “  teriakku  sambil berlari meninggalkan ummaku. Aku berlari tanpa melihat laMpu penyebrarangan, karena takut kalau umma akan mengikutiku. Tapi tiba-tiba saja ada truck besar di depanku melaju dengan kecepatan tinggi.

“ kyaaaaaa”

“ jiyeon-na awas “ teriak umma sambil mendorongku

Bruuukkkkkkk

Air mataku menetes melihat apa yang ada di hadapanku. Darah bercucuran di tanah

“ ummmmmmmmmmmmmmaaaaaaaaaa “ teriakku

Flasback end

“” aggasi, sudahlah jangan menangis!. Kejadian itu buka salah aggasi “

“ mana mungkin itu bukan salahku, andai aku mendengarkan perkataan umma waktu itu, umma pasti masih hidup sekarang “ tangisku semakin menjdi

“ ayo aggasi kita pulang! Sudah mau malam”

“ ne “

******

Sesampainya di rumah langsung saja aku ke kamarku dan berbaring di tempat tidurku yang nyaman . hari ini benar-benar melelahkan. Ak mencoba mengingat kejadian-kejadian mengesankan yang dapat aku kenang sebagai pengalaman pertamaku menjadi seorang siswi SMA, tapi sepertinya benar-benar nihil. Aku hanya dapat mengingat kejadian menyebalkan yang terjadi antara aku dan NAMJA menyebalkan tadi. Ya memang boleh di bilang aku sedikit  menyukainya karena ketampanannya, tapi tentu saja tidak dengan sikapnya yang benar-benar menyebalkan

“jiyeon-na kau tak boleh menyukainya. ANDWE,ANDWE,ANNDDDWWWEEE “ kataku menyemangati diriku sendiri

Kulangkahkan kakiku dengan malas ke beranda kamarku , sepertinya aku benar-benar akan menjadi gila bila harus mengingat bagaimana malunya AKu karena namja gila itu

“ DASAR NAMJA GILA,GILA,GILA,GILAAAAAAAAAAAAAA “ teriakku sekencang-kencangnya

Kulihat pintu kamar beranda di depan berandaku terbuka, ini pasti karena aku berteriak-teriak tadi. Ah biarlah jika dia ingin memarahiku

“ mianhe “ kataku sambil membungkukan badan sebelum melihatnya

“ apa kau sudah gila ha? “ bentaknya padaku. Yah memang wajar jika dia marah padaku, inikan sudah malam

Akhirnya kuberanikan diri untuk melihatnya, dan

“ EH? KENAPA KAU BERADA DI SINI ? “ kataku dan dia berbarengan

TBC

Gimana FF-nya ??? jangan lupa RLC, mian kalau banyak TYPO

15 thoughts on “First love Chapter 1

  1. Anyeong thor *lambai2barengHimchan* reader baru nihh Naneun Jullie Imnida…

    Cerita’nya menarik apalgi yg main cast Bias Yeoja favorit q yakni Park Jiyeon…. ^^
    ngakak abiezz pas baca adgan Jiyeon ngerjain soal… Kyaa >.< Jiyeon koq jadi lemot gituuhh….
    Pnsran sama next part'x. . .

    Thor, part 2 cpetan d'post donkk. . . Jebal

  2. Aigooooo jiyeoniee…. Ada2 aja ulahnya 😀
    Tapi tersentuh juga pas bagian jiyeon pergi ke makam ibu nya….

    Lanjut dulu ahhh 😀

  3. hua!!!! menarikkkkthor!!
    hahaha~ jiyeon bisa2nya menulis jawaban seperti itu,, makan apa tadi di kantin(?)
    omo, jiyeon bertetangga dengan minho??? aigo~ semakin menarik kkk~

  4. halooo. q reader baru di blog chingu,, ceritany bagus,, q suka dgn minji,,
    hahaha lucu juga jawabannya,,
    emm,, siapa yang ada di rumah jiyeon ???

Leave a reply to arayeonn2 Cancel reply